Dalam beberapa tahun terakhir, banyak startup memilih jalur merger dan akuisisi (M&A) untuk memperkuat posisi mereka di pasar. Strategi ini memungkinkan startup untuk memperluas jangkauan, menggabungkan keahlian, atau menangani tantangan.
Contoh utama dari praktik merger dan akuisis di Indonesia adalah merger antara Gojek dan Tokopedia yang membentuk GoTo, serta Tokopedia dan TikTok untuk mempermudah proses penjualan produk di platform mereka.
Fenomena ini menunjukkan bagaimana startup dapat menggabungkan kekuatan untuk bertahan dan berkembang dalam industri yang kompetitif.
Kenapa Perusahaan Melakukan Merger atau Akuisisi?
Ada beberapa alasan mengapa startup dan perusahaan lain melakukan M&A, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Perluasan Pasar: M&A memungkinkan startup untuk mengakses pasar baru atau memperluas jangkauan geografis tanpa perlu membangun infrastruktur dari awal.
- Sinergi dan Efisiensi Biaya: Menggabungkan sumber daya dan teknologi dari dua perusahaan dapat mengurangi biaya operasional dan menciptakan efisiensi, membuat perusahaan lebih kompetitif.
- Akses ke Teknologi atau Keahlian Baru: M&A memungkinkan startup mendapatkan teknologi unik atau keahlian yang sulit dikembangkan sendiri.
- Diversifikasi Produk: Startup bisa memperluas lini produk atau layanan mereka, mengurangi ketergantungan pada satu sumber pendapatan.
- Mengeliminasi Kompetisi: Mengakuisisi pesaing dapat membantu memperkuat posisi di pasar dengan mengurangi jumlah kompetitor.
- Dengan demikian, bagi banyak startup, M&A menawarkan kesempatan untuk mempercepat pertumbuhan. Namun, proses ini memerlukan perencanaan dan pelaksanaan yang hati-hati agar berhasil.
Proses Merger dan Akuisisi Secara Umum
Proses merger perusahaan dan akuisisinya melibatkan beberapa langkah utama, di antaranya adalah sebagai berikut;
- Persiapan Strategi: Menentukan tujuan dan mencari target yang sesuai dengan kebutuhan strategis adalah langkah awal.
- Periksa Menyeluruh: Lakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap perusahaan target, termasuk keuangan dan status hukum, untuk mengidentifikasi risiko.
- Penilaian dan Negosiasi: Setelah melakukan pemeriksaan dengan menyeluruh, perusahaan menentukan nilai wajar target dan memulai negosiasi untuk menyepakati syarat-syarat akuisisi.
- Strukturisasi Kesepakatan: M&A bisa dilakukan dalam bentuk pembelian saham, pembelian aset, atau perjanjian merger, tergantung kebutuhan kedua belah pihak.
- Persetujuan Regulasi: Bergantung pada industri dan wilayah, persetujuan dari regulator mungkin diperlukan untuk memastikan kepatuhan hukum.
- Integrasi: Menggabungkan operasi, sistem, dan budaya kedua perusahaan untuk menciptakan entitas yang lebih efisien dan sinergis.
Meski terlihat sederhana, proses M&A membutuhkan waktu dan koordinasi yang baik untuk memastikan kelancaran transisi.
Tantangan Unik dalam Merger dan Akuisisi di Industri Startup
Merger dan akuisisi di industri startup menghadirkan tantangan khusus yang mungkin Anda temui, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Penilaian yang Berbeda: Startup sering kali sulit dinilai secara akurat karena riwayat keuangan yang terbatas, yang dapat memperlambat negosiasi.
- Integrasi Budaya: Menggabungkan dua budaya perusahaan yang berbeda bisa menjadi tantangan, terutama jika masing-masing memiliki gaya kerja yang unik.
- Hambatan Regulasi: Startup yang beroperasi di pasar baru sering menghadapi tantangan hukum dan regulasi yang dapat mempersulit proses merger dan akuisisi.
- Ketidakpastian Finansial: Startup yang masih dalam tahap pertumbuhan sering menghadapi ketidakpastian keuangan, yang bisa menambah risiko dalam proses akuisisi
- Mempertahankan Talenta Kunci: Setelah melakukan merger dan akuisisi, penting untuk mempertahankan karyawan yang memiliki keterampilan utama untuk memastikan kelangsungan inovasi.
Meskipun ada tantangan, merger dan akuisisi tetap menjadi pilihan yang menguntungkan bagi startup yang ingin mempercepat pertumbuhan dan memperkuat posisinya di pasar.
Dengan penjelasan di atas, merger dan akuisisi semakin umum di kalangan startup yang ingin memperkuat posisi di pasar dan memperluas jangkauan mereka. Proses ini memang kompleks, tetapi jika dilakukan dengan benar, M&A dapat memberikan keuntungan strategis yang signifikan.
Bagi pemilik bisnis atau startup yang mempertimbangkan untuk melakukan merger atau akuisisi, mendapatkan bantuan profesional sangat penting untuk memastikan proses berjalan lancar.
Jika Anda membutuhkan panduan untuk merger atau akuisisi bisnis, Manterra.id dapat membantu Anda melalui setiap langkahnya. Kunjungi Merger and Acquisition Services untuk mendapatkan konsultasi gratis dan bantuan yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda.