GELORANEWS -Tifauzia Tyassuma alias Dokter Tifa tak jarang memberikan kritik kepada pemerintahan dan Presiden Jokowi. Kali ini, Dokter Tifa kembali menyinggung soal Ibu Kota Negara baru (IKN).
Dalam pernyataannya, Dokter Tifa menyinggung soal Myanmar yang dinilai gagal pindah ibu kota.
Dokter Tifa menyampaikan bahwa saat itu Myanmar memindahkan ibu kotanya dari Yangoon ke Naypidaw yang berada di tengah hutan.
"Sebagai pelajaran berharga. Myanmar, 16 thn lalu memindahkan ibukotanya, Yangoon, ke ibukota baru, Naypyidaw, yang lokasinya di tengah hutan," tulis Dokter Tifa dikutip melalui akun Twitternya @DokterTifa, Minggu (22/01/2023).
Akan tetapi, pemindahan ibu kota Myanmar tersebut gagal dan disebut berakhir menjadi kota hantu. Oleh sebab itu, Dokter Tifa menjadikan kegagalan Myanmar sebagai pelajaran berharga.
"Digadang-gadang jadi kota ultramodern dengan segala kemegahannya. Ibukota baru itu menjadi kota hantu," tuturnya.
Lebih lanjut, Dokter Tifa meminta Presiden Jokowi untuk lebih realistis dalam proyek IKN Nusantara itu. Dokter Tifa lalu menyinggung soal isu resesi yang akan terjadi pada tahun 2023 hingga hutang pemerintah saat ini.
"Saya sekali lagi minta Presiden Jokowi utk realistis. Dunia dilanda Mega Resesi tahun 2023, termasuk Indonesia. Hutang Pemerintah RI tembus Rp7.733,9 Triliun, tertinggi dalam sejarah," ungkap Dokter Tifa.
Maka dari itu, Dokter Tifa menilai bahwa pindahnya ibu kota Indonesia saat ini tak begitu penting. Tak hanya itu, Dokter Tifa menyebut IKN juga bukan pada kondisi mendesak.
"Pindahnya Ibukota, selain tidak penting, juga tidak mendesak," pungkasnya.
Cuitan Dokter Tifa itu seketika mendapatkan beragam tanggapan dari pengguna Twitter. Kebanyakan warganet sependapat dengan pernyataan Dokter Tifa tersebut soal kritikan terhadap proyek pembangunan IKN Nusantara.
Sumber: suara